PANDUAN LENGKAP "AQUASCAPE" - CHAPTER 2

 Bagian "Filter Aquarium Aquascape"

    Halo temen-temen aquasqapers Indonesia, disini saya akan membahas panduan lengkap mengenai aquasqape. Didalam blog panduan lengkap aquasqape ini akan dibagi dalam beberapa bagian yang membahas aspek lengkap aquasqape yang dimulai dari aquarium, filter, lampu, media tanam, pupuk cair dan adiktif lainnya, hardsqape dan lain sebagainya.



    Chapter kedua dari topik *Panduan Lengkap Aquascape* ini akan membahas bagian penting dari aquascape, yaitu filtrasi dan Saya akan menjelaskan lengkap bagaimana filtrasi bekerja, jenis-jenis filter yang umumdigunakan pada aquascape, dan apa saja pengaruh media filter terhadap air aquascape kalian.

1. Undergravel Filter (UGF)

    Sesuai dengan namanya filter “Undergravel” adalah sebuah filter yang terletak dibawah lapisan “Gravel” (kerikil, pasir, substrat) di dasar akuarium. Konstruksinya terdiri dari lapisan bahan anti karat (plastik) berlubang dengan kaki penopang sehingga tercipta ruangan bebas dibawahnya untuk memungkinkan air bersih mengalir (Gambar 1). Disalah satu sudutnya terdapat pipa keluaran untuk mengembalikan air hasil filtrasi kedalam akuarium.


Gambar 1. Contoh Konstruksi Undergravel Filter
Gambar 2. Mekanisme Kerja Sebuah Undergravel Filter



Gambar 3. Mekanisme kerja sebuah Hang on Back Filter
hang on back filter
Gambar 4. Contoh Konstruksi Hang on Back Filter

    Gambar 2 menunjukkan mekanisme kerja sebuah undergravel filter. Dalam hal ini air “dipaksa” untuk menembus lapisan gravel (kerikil, pasir, substrat) pada dasar akuarium dengan bantuan head pump atau aerator, kemudian air tersebut dikembalikan ke dalam akuarium. Pada saat air melalui gravel air mengalami setidaknya dua proses filtrasi, yaitu mekanik, melalui pori-pori efektif lapisan gravel, dan biologi, melalui kontak air dengan bakteri pengurai amonia dan nitrit yang hidup pada permukaan gravel.


2. Hang on back filter (Filter Gantung)

    Berikutnya yaitu filter samping atau yang biasa disebut Hang On Back Filter. Sesuai namanya, sistem penyaringan ini dibuat compact dengan pemasangan pada dinding luar akuarium dengan hanya bagian pompa saja yang berada di sisi dalam untuk menyedot air. Sistem kerja filter samping ini menggunakan beberapa komponen penyaring yaitu busa kapas halus dan media filter biologi. Untuk media filter biologi bisa menggunakan ceramic ring, bio ball, ataupun batu kerikil. Contoh seperti gambar 3.

    Alhasil kamu tetap bisa menikmati ekosistem cantik buatanmu tanpa terganggu kabel atau selang besar yang melintang di sana-sini. Harga filter ini relatif standard dan sedikit lebih mahal. Tetapi lebih efektif karena bisa menyerap lebih banyak volume air yang akan disaring.


3. Filter Atas (Over Head Filter)

    Ini dia filter aquarium popular yang paling sering ditemui di rumah-rumah, berjenis top box. Filter atas ini merupakan jenis filter aquarium yang paling sering digunakan oleh sebagian besar orang. Sebab, sistem kerja filter ini cukup maksimal dalam menyaring kotoran yang terkandung dalam air.

    Ciri khasnya ada pada alat berukuran besar berbentuk kotak memanjang yang berisi media filtrasi berukuran cukup besar yang mengandalkan pompa untuk mengalirkan air ke dalam sistem. Seperti gambar 6.

Sistem Kerja Filter Atas
Gambar 5. Mekanisme kerja sebuah Over Head Filter
Over Head Filter
Gambar 6. Contoh Konstruksi Over Head Filter

    Sistem penyaringan dari jenis filter ini yaitu air disedot atau diserap melalui power head atau pompa kemudian dialirkan melalui selang dan di filter di tabung yang berada di atas. Untuk komponen dalam filter atas ini sebenarnya bisa divariasi, tetapi secara umum menggunakan kapas filter sebagai media mekanik, bio ring atau bio ball sebagai media bakteri pengurai (filter biologi), dan batu zeolit (filter kimia). Untuk harga dari filter ini pun relatif standard walaupun sedikit lebih mahal dari filter samping dan filter sponge tetapi sistem kerjanya lebih maksimal. Contoh seperti gambar 5.

    Jenis penyaringan seperti ini bisa cukup merepotkan dan kurang cocok dipakai di akuarium berukuran kecil. Lokasinya yang berada tepat di atas aquarium terkadang juga membutuhkan penyangga supaya alat tidak mudah bergeser. Satu lagi, percikan air yang dihasilkan juga terbilang ribut sehingga tidak disarankan untuk pemakaian aquascape

4. Filter Internal (Filter Celup)

    Berikutnya yaitu Internal Filter. Sistem kinerja dari filter ini hampir sama dengan sistem kerja filter atas, hanya saja dalam filter ini tidak menggunakan tabung atas. Tetapi, menggunakan tabung yang langsung berhubungan antara power head dan air. Seperti gambar 7. Filter internal ideal digunakan oleh para pemula yang punya akuarium berukuran kecil dengan daya listrik yang cukup ringan untuk penggunaan setiap hari.

Sistem Kerja Filter Internal
Gambar 7. Mekanisme kerja sebuah Filter Internal
internal filter
Gambar 8. Contoh Konstruksi Filter Internal

    Karena harus diletakkan di dalam untuk dapat beroperasi, alat ini dapat mengganggu pemandangan dan bisa menyita ruang gerak ikan. Di bagian atasnya merupakan pompa untuk mengatur flow air serta spons dan ceramic ring di dasar alat yang berguna sebagai pengumpul partikel kotoran.

5. Sponge Filter

    Sponge filter merupakan salah satu jenis filter klasik yang sering digunakan banyak orang. Sistem filter ini lebih menekankan pada penyaringan secara mekanik. Yaitu, sistem penyaringan dengan menggunakan sponge atau yang biasa kita sebut dengan spons. Sistem penyaringannya dipancing dengan oksigen yang dikeluarkan dari pompa oksigen atau aerator melalui selang kecil yang dimasukan ke dalam pipa kecil dari atas. Yang mana pipa kecil tersebut sudah dilubangi berukuran kecil kemudian ditutup atau diselimuti dengan sponge atau spons. Seperti ganbar 9.

Sponge Filter
Gambar 9. Mekanisme kerja sebuah Sponge Filter
sponge filter
Gambar 10. Contoh Konstruksi Sponge Filter

    Harga jenis filter ini relatif lebih murah dibandingkan jenis filter yang lain. Sebab, hanya bermodalkan sponge dan air pump (aerator). Filter ini cocok untuk berbagai macam jenis ukuran aquarium.

6. Canister Filter

    Yang terakhir yaitu jenis filter canister. Filter ini merupakan jenis filter yang menggunakan penyaringan paling lengkap, yaitu filter secara mekanik, biologi maupun kimia.

Sistem Kerja Canister Filter
Gambar 11. Mekanisme kerja sebuah Canister Filter
canister filter
Gambar 12. Contoh Konstruksi Canister Filter

    Filter aquarium canister dirancang khusus dengan segudang kelebihan. Mulai dari proses instalasi mudah, luas penampang media substrat yang besar, terdapat sistem tekanan air yang bisa diatur, tidak mengganggu pemandangan karena alat yang berada di luar akuarium, serta daya filtrasi terbaik yang menjamin air selalu jernih. 

    Untuk harga filter canister ini tergolong paling mahal kisaran ratusan ribu hingga jutaan. Namun, sistem kinerja filter jenis ini sangat efektif dan kejernihan aquarium lebih terjaga. Sebab, 3 penyaringan sekaligus bisa diterapkan dalam canister filter ini.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

IKAN APA AJA SIH YANG COCOK BUAT AQUASCAPE

MENGENAL PALUDARIUM

PANDUAN LENGKAP "AQUASCAPE" - CHAPTER 3